KONFIGURASI SUPERLAB 5 (RIP, REDISTRIBUTE, OSPF, EIGRP)

Langkah - langkah :

• Atur ip address PC0 menjadi 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.1

• Atur ip address PC1 menjadi 192.168.1.3 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.1

• Atur ip address PC2 menjadi 192.168.2.2 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.2.1

• Atur ip address PC3 menjadi 192.168.2.3 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.2.1

• Atur ip address PC4 menjadi 192.168.3.2 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.3.1

• Atur ip address PC5 menjadi 192.168.3.3 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.3.1

 1. Konfigurasi Router RIP
•  Konfigurasi IP Pada Router1
Router>enable
Router#configurasi terminal
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-router)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int se0/0/0
Router(config-if)#ip address 172.16.1.1 255.255.255.0 
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

•  Konfigurasi RIP Pada Router1
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 192.168.1.0
Router(config-router)#network 172.16.1.0
Router(config-router)#no auto-summary
Router(config-router)#exit
Router(config)#exit

•  Konfigurasi IP Pada Router2
Router>enable 
Router#configurasi terminal
Router(config)#int se0/0/0
Router(config-if)#ip address 172.16.1.2 255.255.255.0 
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int se0/0/1
Router(config-if)#ip address 172.16.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

•  Konfigurasi RIP Pada Router2
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 172.16.1.0
Router(config-router)#network 172.16.2.0
Router(config-router)#no auto-summary
Router(config-router)#exit
Router(config)#exit

2. Konfigurasi Router Redistribute
•  Konfigurasi IP Pada Router3
Router>enable 
Router#configurasi terminal
Router(config)#int se0/0/0
Router(config-if)#ip address 172.16.2.2 255.255.255.0 
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int se0/0/1
Router(config-if)#ip address 172.16.5.2 255.255.255.0 
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int se0/1/0
Router(config-if)#ip address 172.16.3.2 255.255.255.0 
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

•  Konfigurasi Redistribute Pada Router3
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 172.16.2.0
Router(config-router)#redistribute eigrp 100 metric 1
Router(config-router)#redistribute ospf 100 metric 1 
Router(config-router)#exit
Router(config)#router eigrp 100
Router(config-router)#network 172.16.5.0 0.0.0.255
Router(config-router)#redistribute rip metric 1 1 1 1 1
Router(config-router)#redistribute ospf 100 metric 1 1 1 1 1 
Router(config-router)#exit
Router(config)#router ospf 100
Router(config-router)#network 172.16.3.0 0.0.0.255 area 0 
Router(config-router)#redistribute rip subnets
Router(config-router)#redistribute eigrp 100 subnets
Router(config-router)#exit
Router(config)#exit

3. Konfigurasi Router OSPF
•  Konfigurasi IP Pada Router4
Router>enable 
Router#configurasi terminal
Router(config)#int se0/0/0
Router(config-if)#ip address 172.16.3.1 255.255.255.0 
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int se0/0/1
Router(config-if)#ip address 172.16.4.2 255.255.255.0 
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

•  Konfigurasi OSPF Pada Router4
Router(config)#router ospf 100
Router(config-router)#network 172.16.3.0 0.0.0.255 area 0
Router(config-router)#network 172.16.4.0 0.0.0.255 area 0 
Router(config-router)#exit
Router(config)#exit

•  Konfigurasi IP Pada Router5
Router>enable
Router#configurasi terminal
Router(config)#int se0/0/0
Router(config-if)#ip address 172.16.3.1 255.255.255.0 
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0 
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

•  Konfigurasi OSPF Pada Router5
Router(config)#router ospf 100
Router(config-router)#network 172.16.3.0 0.0.0.255 area 0
Router(config-router)#network 192.168.3.0 0.0.0.255 area 0 
Router(config-router)#exit
Router(config)#exit

4. Konfigurasi Router EIGRP
•  Konfiguasi IP Pada Router6
Router>enable 
Router#configurasi terminal
Router(config)#int se0/0/0
Router(config-if)#ip address 172.16.5.1 255.255.255.0 
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int se0/0/1
Router(config-if)#ip address 172.16.6.2 255.255.255.0 
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

•  Konfigurasi EIGRP Pada Router6
Router(config)#router eigrp 100
Router(config-router)#network 172.16.5.0 0.0.0.255
Router(config-router)#network 172.16.6.0 0.0.0.255
Router(config-router)#no auto-summary
Router(config-router)#exit
Router(config)#exit

•  Konfigurasi IP Pada Router7
Router>enable 
Router#configurasi terminal
Router(config)#int se0/0/0
Router(config-if)#ip address 172.16.6.1 255.255.255.0 
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0 
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

•  Konfigurasi EIGRP Pada Router7
Router(config)#router eigrp 100
Router(config-router)#network 172.16.6.0 0.0.0.255
Router(config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.255
Router(config-router)#no auto-summary
Router(config-router)#exit
Router(config)#exit

5. Kirim pesan dari PC1 ke PC3, PC1 ke PC5. Jika berhasil tampilannya seperti gambar dibawah ini

 Sekian penjelasan dari saya kurang lebihnya mohon maaf, sampai ketemu dipostingan berikutnya. Semoga bermanfaat:) 

Komentar

Posting Komentar

My post

Pengertian, Sejarah dan Cara Install Debian 8

Gambar
PENGERTIAN LINUX DEBIAN  Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public Licensedan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang popmuler dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan. Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan desktop hingga telepon dan server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya. Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga popule...
Baca selengkapnya

Konfigurasi Hostname dan Repository pada Debian 8

Gambar
A. Pengertian Hostname  Hostname atau nama host adalah nama dari sebuah komputer. Pemberian nama ini spesifik, untuk satu komputer tertentu saja dalam suatu jaringan. Karena sifatnya yang unik, maka dalam satu jaringan tidak boleh ada 2 atau lebih hostname yang sama. Jika terjadi penamaan yang sama, maka sistem akan memberitahukan bahwa telah terjadi duplikasi nama. Tapi jika komputer tidak saling terkoneksi ke jaringan memberikan nama komputer yang sama tidak masalah. Konfigurasi Hostname 1. Login ke server debian menggunakan user root, karena hanya user root yang dapat merubah atau mengkonfigurasi file. 2. Edit file /etc/hosts, saya menggunakan nano untuk mengeditnya. 3.  Lalu edit file tambahkan ip address pada baris pertama, domain baris kedua, lalu alias pada baris ketiga. Lalu save dengan ctrl+x lalu yes dan Enter. 4.  Selanjutnya edit file /etc/hostname lalu masukkan nama untuk debian kita sebagai identitas. Lalu save dengan ctrl+x lalu Yes dan Enter. 5...
Baca selengkapnya