SOFTWARE - SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK KONFIGURASI CISCO

1. Packet Tracer
Packet tracer merupakan software simulator Cisco yang akan memberikan anda pengalaman atau praktek langsung dalam mendesign, konfigur dan memperbaiki atau troubleshooting network.

Kelebihan dari Packet Tracer :
  • Pembelajaran akan lebih menarik sebab media yang dipakai berupa visual atau gambar.
  • Dapat mengurangi Biaya besar untuk melakukan kegiatan pembuatan jaringan.
  • Dapat meningkatkan kreativitas individu karena pembelajaran dilakukan sendiri.
  • Dimungkinkan siswa untuk mengeluarkan idea atau gagasannya secara baik dan sistematis.
  • Dapat melakukan rancangan suatu topologi jaringan dengan mudah serta penempatan perangkat jaringan dapat diatur dan ditentukan dengan baik.
Kekurangan dari Packet Tracer :
  • Media yang ditampilkan adakalanya susah dipahami oleh siswa.
  • Permasalahan yang diajukan adakalanya tidak sesuai dengan daya nalar siswa.
  • Media yang ditampilkan memiliki komponen fisik yang terbatas.
  • Untuk melatih alur kemampuan siswa untuk belajar melalui media sangatlah sulit.
  • Harus mambutuhkan konsentrasi yang tinggi, sementara siswa susah diajak konsentrasi penuh atau totalitas.

2. GNS3 (Graphical Network Simulator - 3)

GNS3 adalah program atau aplikasi network simulator, prinsip kerja dari aplikasi ini meng-emulasi sebuah perangkat jaringan seperti switch dan router. Aplikasi ini agak sedikit kurang cocok karena terlalu rumit dalam mendesain topologi jaringan.
Tapi untuk merasakan konfigurasi nyata aplikasi ini cukup handal, aplikasi ini lebih pas untuk network engineer yang sudah memiliki dasar-dasar networking yang kuat.

Kelebihan dari GNS3 :
  • Karena IOS nya adalah real, maka kita seakan-akan melakukan konfigurasi pada router sungguhan.
  • Kelebihan lain, GNS3 memungkinkan untuk menjalankan router high end (seri 3600, maupun 7200) yang tidak bisa dijalankan pada packet tracer. Pada GNS3 kita juga dapat menjalankan router Firewall(PIX).
Kekurangan dari GNS3 :
  • Membutuhkan proses processor yang sangat besar
  • Membutuhkan spesifikasi perangkat yang besar minimal RAM 2-4 GB
Sekian penjelasan dari saya, tentang software - software yang dapat digunakan untuk konfigurasi Cisco sampai ketemu dipostingan berikutnya. 

Komentar

Posting Komentar

My post

Pengertian, Sejarah dan Cara Install Debian 8

Gambar
PENGERTIAN LINUX DEBIAN  Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public Licensedan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang popmuler dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan. Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan desktop hingga telepon dan server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya. Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga popule...
Baca selengkapnya

KONFIGURASI SUPERLAB 5 (RIP, REDISTRIBUTE, OSPF, EIGRP)

Gambar
Langkah - langkah : • Atur ip address PC0 menjadi 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.1 • Atur ip address PC1 menjadi 192.168.1.3 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.1 • Atur ip address PC2 menjadi 192.168.2.2 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.2.1 • Atur ip address PC3 menjadi 192.168.2.3 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.2.1 • Atur ip address PC4 menjadi 192.168.3.2 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.3.1 • Atur ip address PC5 menjadi 192.168.3.3 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.3.1  1. Konfigurasi Router RIP •  Konfigurasi IP Pada Router1 Router>enable Router#configurasi terminal Router(config)#int fa0/0 Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0 Router(config-router)#no shutdown Router(config-if)#exit Router(config)#int se0/0/0 Router(config-if)#ip address 172.16.1.1 255.255.255.0  Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#exit •  Konfigurasi R...
Baca selengkapnya

Konfigurasi Hostname dan Repository pada Debian 8

Gambar
A. Pengertian Hostname  Hostname atau nama host adalah nama dari sebuah komputer. Pemberian nama ini spesifik, untuk satu komputer tertentu saja dalam suatu jaringan. Karena sifatnya yang unik, maka dalam satu jaringan tidak boleh ada 2 atau lebih hostname yang sama. Jika terjadi penamaan yang sama, maka sistem akan memberitahukan bahwa telah terjadi duplikasi nama. Tapi jika komputer tidak saling terkoneksi ke jaringan memberikan nama komputer yang sama tidak masalah. Konfigurasi Hostname 1. Login ke server debian menggunakan user root, karena hanya user root yang dapat merubah atau mengkonfigurasi file. 2. Edit file /etc/hosts, saya menggunakan nano untuk mengeditnya. 3.  Lalu edit file tambahkan ip address pada baris pertama, domain baris kedua, lalu alias pada baris ketiga. Lalu save dengan ctrl+x lalu yes dan Enter. 4.  Selanjutnya edit file /etc/hostname lalu masukkan nama untuk debian kita sebagai identitas. Lalu save dengan ctrl+x lalu Yes dan Enter. 5...
Baca selengkapnya